Marga Jaya, 12 Juni 2025 –
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bengkulu Utara hari ini melakukan kunjungan lapangan ke Desa Marga Jaya, Kecamatan Padang Jaya, guna meninjau langsung kondisi jaringan telekomunikasi di wilayah tersebut. Fokus kunjungan kali ini adalah Dusun 3, dan kawasan Pondok Pesantren Darussalam Tegal Rejo, yang selama ini mengalami gangguan sinyal atau dikenal sebagai daerah blank spot.
Kunjungan ini dilaksanakan oleh beberapa staf Diskominfo Bengkulu Utara, bersama tim teknis yang bertugas melakukan pengukuran dan pemetaan sinyal. Dalam dialog bersama Kepala Desa dan warga setempat, terungkap bahwa lemahnya sinyal telah berdampak signifikan pada kegiatan pendidikan dan komunikasi di lingkungan pesantren.
“Kami sudah lama mengalami kesulitan akses jaringan, terutama di malam hari dan saat cuaca buruk. Ini sangat menyulitkan kegiatan belajar mengajar berbasis digital,” ucap Misto Kepala Desa Marga Jaya.
Diskominfo mencatat bahwa kawasan Dusun3 dan Pondok Pesantren, termasuk area asrama dan tempat ibadah, memiliki tingkat sinyal yang sangat lemah hingga tidak terdeteksi oleh perangkat seluler. Kondisi ini juga berpotensi menghambat akses layanan darurat maupun informasi penting lainnya.
Sebagai langkah awal, tim Diskominfo melakukan pencatatan titik-titik koordinat dengan sinyal terendah untuk diajukan dalam program nasional pengentasan blank spot melalui platform resmi milik Kementerian Komunikasi dan Informatika (signal.kominfo.go.id).
Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara menargetkan untuk menghapuskan seluruh titik blank spot secara bertahap. Desa Marga Jaya menjadi salah satu prioritas karena keberadaan lembaga pendidikan seperti Pondok Pesantren Darussalam Tegal Rejo yang membutuhkan akses sinyal untuk mendukung kegiatan belajar.
Kunjungan ini disambut baik oleh warga dan pihak pesantren yang berharap pembangunan infrastruktur sinyal dapat segera direalisasikan, agar santri dapat menikmati akses teknologi dan informasi yang lebih merata.